Tweet |
Gugatan yang Paling tidak masuk akal di Pengadilan |
Gugatan yang Paling tidak masuk akal di Pengadilan - Untuk mendapatkan uang di zaman sekarang ini, ada orang yang suka menghalalkan segala cara. Dan lucunya mereka bisa menempuh cara yang tidak masuk akal, misalnya dengan melakukan gugatan dan penuntutan yang konyol di pengadilan. Ada yang gagal, ada juga yang berhasil. Dan Inilah 10 Tuntutan Teraneh di Dunia.
1. Orang bodoh menggugat orang bodoh
Seorang pria dari Montana menggugat Viacom, media raksasa yang menghasilkan Progam TV “Jackass”. Ia mengklaim program TV tersebut dan juga filmnya, yang dirilis pada tahun 2002, telah menjiplak namanya, tidak menghargai merk dagang, dan menjatuhkan nama baiknya.
Namanya siapa? Jack Ass. Dia secara legal telah mengganti namanya dari Robert Craft menjadi Jack Ass di tahun 1997 karena peraturan “peningkatan kesadaran akan bahaya mabuk pada saat mengemudi.” (Apa hubungannya? Jangan tanya admin.
Jack Ass – orang ini, bukan nama program TV – berkata dia mengganti namanya setelah saudaranya dan temannya terbunuh pada sebuah kecelakaan mobil disebabkan mabuk mengemudi. Ia sedang mencari-cari sedikitnya 10 juta dollar di dalam kerusakan.
2. Seorang Senator Nebraska menggugat Tuhan.
Senator Negara Bagian Nebraska, Ernie Chambers, melakukan sebuah penuntutan perkara terhadap Tuhan pada tanggal 17 September 2007, dia mengklaim bahwa dia telah membuat ancaman-ancaman teroris terhadap warga Omaha. Ia juga berkata bahwa Tuhan mengilhami rasa takut dan ketakutan yang sementara ini menyebabkan “kematian yang merajalela, kehancuran dan teror terhadap berjuta-juta penghuni bumi.”
Hakim Provinsi Wilayah Douglas County, Marlon Polk, menetapkan aturan kepada penggugat harus mempunyai akses secara langsung kepada terdakwa menurut aturan dalam penuntutan yang dapat dipegang.
Mempertimbangkan kondisi yang ada, terbukti hal tersebut menjadi sedikit sulit. Senator Chambers, bagaimanapun mengklaim bahwa Tuhan adalah sosok figur yang dikenal di dalam pengadilan dan dapat dikenali, ia menyadari bahwa pihak yang dituntutnya akan melawannya dan konsekuensinya dia harus tunduk kepada-Nya seperti halnya orang lain. Lihatlah surat balasan dari Tuhan atas tuntutan Chambers, yang dimuat diterbitan The Star tanggal 22 September 2007.
3. Putus cinta menuntut mantan pasangan
Seorang wanita menggugat tunangannya ketika laki-laki tersebut memutuskan tujuh minggu pertunangan mereka. Keseluruhan dewan juri sepakat bahwa pria tersebut harus memberikan ganti rugi kepada mantan tunangannya sebesar USD 178.000,- untuk kerusakan-kerusakan; USD 93.000,- untuk “sakit hati dan penderitaan”, USD 60.000,- untuk hilangnya pendapatan selagi dia menyelesaikan kasus ini, dan USD 25.000,- untuk konseling dengan psikiater. Total keseluruhan adalah USD 356.000,- atau sekitar Rp.4 M.
Sangat buruk sekali. Coba anda pikir, berapa kira-kira biaya yang harus dikeluarkan si pria seandainya dia benar-benar menikahinya? (Sepertinya tidak akan sebesar itu, ya?).
4. Menuntut Wahana Rumah Hantu
Di tahun 2000, seorang wanita menggugat Universal Studios sebesar USD 15.000,- dengan mengklaim bahwa studio Hallowen Horror Nights (Bagian dari studio film yang dibuka untuk umum) adalah rumah berhantu yang menyebabkan dirinya “ketakutan setengah mati, kesedihan mental yang mendalam dan kesusahan secara emosional.” Wanita yang malang. Menurut saya, dia benar-benar tidak pernah berpikir sebelumnya tempat apa yang sedang dimasukinya, ya? Siapa yang bisa menduga …
5. Merasa dibohongi iklan
Di tahun 1991, seorang warga Michigan, Richard Overton, menggugat Anheuser-Busch untuk pemalsuan dan iklan yang menyesatkan. Dia juga mengklaim bahwa ia menderita luka pribadi sebagai akibat iklan yang palsu.
Di dalam keluhannya, ia mengacu pada iklan Bud Lite yang menampilkan dua orang wanita cantik yang datang ke dalam kehidupan para pengemudi truk Budweiser. Karena hal tersebut tidak terjadi padanya ketika ia meminum bir tersebut, ia mengklaim bahwa iklan tersebut palsu dan menyebabkan dia kesusahan secara emosional, luka mental, dan kerugian keuangan. Ia menuntut lebih dari USD 10.000,-. Pengadilan kemudian membatalkan semua tuntutannya.
6. Tokoh cerita menuntut pengarangnya.
Seorang penulis digugat sebesar USD 60 juta setelah menyelesaikan penulisan sebuah buku tentang pembunuh berantai di Orange County yang sudah dihukum. Meskipun narapidana itu berada di atas barisan kematian, ia mengaku bahwa ia tidak bersalah atas 16 pembunuhan yang dituduhkan kepadanya, sehingga perannya sebagai seorang pembunuh berantai adalah palsu, menyesatkan dan “fitnah bagi nama baiknya”.
7. Seorang pria menggugat dirinya sendiri.
Di tahun 1995, seorang narapidana bernama Robert Lee Brock menggugat dirinya sendiri sebesar USD 5 juta. Dia mengklaim bahwa dia berhak menggugat dirinya sendiri karena dia telah melanggar hak-hak warga negaranya sendiri, juga kepercayaan religiusnya, ketika ia mengizinkan dirinya untuk menjadi pemabuk dan melakukan kejahatan-kejahatan berupa pencurian besar-besaran.
Pada waktu dia melakukan gugatan ini, dia sedang menjalani 23 tahun masa tahanan untuk kejahatan-kejahatannya. Brock mengklaim bahwa disebabkan dia mempunyai rasa tanggung jawab terhadap negara dan kemudian dicegah dari menerima penghasilan, negara seharusnya membayar kepadanya sebesar USD 5 juta atas hutangnya kepada dirinya.
Kasus ini dengan segera dikuburkan. Hanya menunjukkan lebih banyak bukti bahwa para narapidana mempunyai terlalu banyak waktu untuk mencapai maksudnya …
gugatan di pengadilan,gugatan di pengadilan pajak,gugatan di pengadilan agama,gugatan di pengadilan negeri,gugatan di pengadilan tata usaha negara,contoh surat gugatan di pengadilan agama,surat gugatan di pengadilan agama,cara mengajukan gugatan di pengadilan,contoh gugatan di pengadilan agama,proses pemeriksaan gugatan di pengadilan negeri,contoh gugatan di pengadilan hubungan industrial
{ 0 comments... or add one}
Post a Comment